✨ Jangan sampai ketinggalan! Daftarkan diri Anda untuk mengikuti Webinar Apresiasi Karyawan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Februari.🎖️
✨ Jangan sampai ketinggalan! Daftarkan diri Anda untuk mengikuti Webinar Apresiasi Karyawan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Februari.🎖️

Daftar sekarang

Webinar Langsung: Rahasia Membangun Roda Gila Pertumbuhan B2B2C yang Sukses
Simpan tempat Anda sekarang
Istilah Daftar Istilah
Daftar Istilah Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manfaat Karyawan
Daftar isi

Sasaran SMART

SMART goals are a widely recognized and effective framework for setting objectives and achieving success in various aspects of life, from personal development to professional endeavors.

The SMART acronym stands for Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound, and it provides a structured approach to goal-setting that increases the likelihood of accomplishing desired outcomes.

Apa yang dimaksud dengan sasaran SMART?

SMART goals are a framework for setting clear and actionable objectives that are more likely to be achieved.

The SMART acronym stands for Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound.

These criteria provide a structured approach to goal-setting, whether in personal development, business, education, or any other area.

What does smart goals mean?

Here's what each SMART goals acronym means:

  • Spesifik: Tujuan Anda harus jelas dan terdefinisi dengan baik. Tujuan tersebut menjawab pertanyaan "Apa", "Mengapa", dan "Bagaimana". Tujuan tersebut tidak boleh menyisakan ruang untuk ambiguitas, dan memastikan semua orang memahami tujuannya.
  • Terukur: Sasaran harus dapat diukur, sehingga Anda dapat melacak kemajuan dan menentukan kapan sasaran tersebut tercapai. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan angka, persentase, atau metrik konkret lainnya.
  • Dapat dicapai: Tujuan harus realistis dan dapat dicapai. Meskipun mungkin menantang, tujuan tersebut harus tetap dapat dijangkau mengingat sumber daya, waktu, dan kemampuan Anda.‍
  • Relevan: Sasaran harus selaras dengan tujuan Anda yang lebih luas dan relevan dengan keadaan dan kebutuhan Anda saat ini. Tujuan tersebut harus masuk akal dalam konteks kehidupan atau bisnis Anda.
  • Terikat waktu: Sasaran harus memiliki tenggat waktu atau jangka waktu yang jelas. Hal ini akan menambah rasa urgensi dan membantu Anda memprioritaskan dan memfokuskan upaya Anda.

What are examples of smart goals?

Here are 2 examples of smart goals.

1. Professional development

  • Spesifik: Saya ingin meningkatkan keterampilan kepemimpinan saya.
  • Terukur: Saya akan menghadiri lokakarya kepemimpinan, membaca dua buku kepemimpinan, dan menerima umpan balik positif tentang kemampuan kepemimpinan saya dari setidaknya dua rekan kerja.
  • Dapat dicapai: Saya memiliki akses ke sumber daya kepemimpinan, dan saya akan mendedikasikan waktu setiap bulan untuk pengembangan diri.
  • Relevan: Meningkatkan keterampilan kepemimpinan saya akan membantu saya unggul dalam peran saya saat ini dan berkontribusi secara lebih efektif kepada tim saya.
  • Terikat waktu: Saya bertujuan untuk mencapai peningkatan yang nyata dalam kemampuan kepemimpinan saya dalam waktu enam bulan.

2. Keuangan

  • Spesifik: Saya ingin menabung untuk liburan.
  • Terukur: Saya akan menghemat $3.000 pada akhir tahun dengan menyisihkan sebagian pendapatan bulanan saya dan memotong pengeluaran yang tidak perlu.
  • Dapat dicapai: Saya dapat menyesuaikan anggaran saya untuk mengalokasikan dana untuk menabung, dan saya telah mengidentifikasi area-area di mana saya dapat mengurangi pengeluaran.
  • Relevant: Saving for a vacation aligns with my personal goal of exploring new places.
  • Terikat waktu: Saya berencana untuk menabung sebesar $3.000 pada tanggal 31 Desember tahun ini.

Mengapa sasaran SMART penting?

Sasaran SMART penting karena beberapa alasan:

  • Kejelasan dan fokus: Sasaran SMART memaksa Anda untuk mendefinisikan dengan jelas apa yang ingin Anda capai. Sasaran ini menghilangkan ambiguitas dan memberikan target spesifik untuk dicapai, sehingga membantu Anda tetap fokus pada tujuan Anda.
  • Measurable progress: By making goals measurable, you can track your progress over time.
    This not only helps you see how far you've come but also provides motivation as you see yourself getting closer to your goal.
    Understanding the differences between digital marketing and digital agencies can further clarify your objectives, allowing you to tailor your strategies more effectively.
    This distinction ensures that each step you take is aligned with your overall vision, making your progress even more impactful.
  • Achievability: SMART goals require you to consider whether your objectives are realistic and attainable given your resources and constraints.
    This prevents setting goals that are too far out of reach, reducing frustration and increasing the likelihood of success.
  • Relevance: SMART goals ensure that your objectives align with your broader mission, values, and priorities.
    This helps you stay on course and avoid pursuing goals that don't contribute to your overall success.
  • Manajemen waktu: Aspek terikat waktu dari sasaran SMART menetapkan tenggat waktu untuk pencapaian. Rasa urgensi ini mendorong manajemen waktu yang efektif dan mencegah penundaan.
  • Accountability: SMART goals make it easier to assign responsibility. When goals are specific and measurable, it's clear who is responsible for what and when it should be accomplished.
  • Motivasi: Sasaran SMART memotivasi karena memberikan jalan yang jelas menuju kesuksesan. Mencapai tonggak pencapaian dan melihat kemajuan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan antusiasme Anda.

Why are smart goals important?

Smart goals are essential because they:

  • Provide clear direction and purpose.
  • Break complex objectives into actionable steps.
  • Allow for easy tracking and performance evaluation.
  • Improve focus and time management.
  • Increase motivation by setting achievable targets.
  • Help align individual efforts with organizational priorities.

How to create smart goals?

To create smart goals, follow these steps:

  • Identify a clear outcome you want to achieve.
  • Specify how success will be measured with quantifiable metrics.
  • Ensure the goal is attainable based on your skills, time, and resources.
  • Align the goal with broader objectives to ensure relevance.
  • Set a specific deadline to create urgency and accountability.

Bagaimana cara menulis tujuan SMART?

Untuk menulis tujuan yang SMART:

1. Mulailah dengan tujuan yang jelas (Spesifik)

Mulailah dengan mendefinisikan dengan tepat apa yang ingin Anda capai. Tujuan Anda harus jelas, ringkas, dan spesifik. Tanyakan pada diri Anda sendiri:

  • Apa yang ingin saya capai?
  • Mengapa sasaran ini penting?
  • What are the key details and specific requirements?
  • Contoh: "Saya ingin meningkatkan keterampilan pemasaran digital saya."

2. Membuatnya terukur

Tujuan Anda harus dapat diukur sehingga Anda dapat melacak kemajuan Anda dan menentukan kapan Anda telah mencapainya. Untuk membuatnya terukur, tanyakan pada diri Anda sendiri:

  • Bagaimana saya akan mengukur atau menghitung kemajuan saya?
  • Apa saja kriteria untuk sukses?
  • What data or metrics will I use to assess my progress?
  • Contoh: "Saya akan mengukur kemajuan saya dengan menyelesaikan dua kursus pemasaran online dan meningkatkan lalu lintas situs web sebesar 20% dalam waktu enam bulan."

3. Memastikan bahwa hal tersebut dapat dicapai

  • Kaji apakah tujuan Anda realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya, waktu, dan kemampuan Anda. Untuk memastikan pencapaian, pertimbangkan:
  • Apakah saya memiliki keterampilan dan sumber daya yang diperlukan?
  • Apakah tujuan tersebut menantang namun realistis?
  • Can I realistically achieve this goal within the given constraints?
  • Contoh: "Mengingat beban kerja saya saat ini dan waktu yang tersedia, saya akan mengalokasikan setidaknya 5 jam per minggu untuk kursus online dan aplikasi praktis."

4. Membuatnya relevan

Pastikan tujuan Anda selaras dengan tujuan dan prioritas yang lebih luas. Untuk menetapkan relevansi, pikirkan tentang:

  • Apakah tujuan ini penting bagi saya atau organisasi saya?
  • Bagaimana hal ini sesuai dengan gambaran yang lebih besar?
  • Is it worth pursuing at this time?
  • Contoh: "Meningkatkan keterampilan pemasaran digital saya relevan karena akan meningkatkan prospek karier saya dan berkontribusi pada upaya pemasaran online perusahaan."

5. Tetapkan tenggat waktu (terikat waktu)

Tetapkan jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan Anda. Hal ini akan menambah rasa urgensi dan membantu dalam perencanaan. Untuk membuatnya terikat waktu, tanyakan pada diri Anda sendiri:

  • Kapan saya ingin mencapai tujuan ini?
  • Apakah ada tenggat waktu atau jangka waktu tertentu?
  • Apa yang dapat saya lakukan hari ini, minggu ini, atau bulan ini untuk mencapainya?
  • Contoh: "Saya ingin menyelesaikan dua kursus pemasaran online dan mencapai peningkatan lalu lintas situs web dalam waktu enam bulan ke depan."

6. Tuliskan Tujuan SMART Anda

Rangkum tujuan Anda, dengan memasukkan semua elemen SMART ke dalam pernyataan yang jelas dan ringkas. Pernyataan tujuan SMART biasanya mengikuti format berikut:

  • "I will [specific action] by [measurable criteria] within [timeframe], and this goal is relevant because [reason]."
  • Contoh: "Saya akan meningkatkan keterampilan pemasaran digital saya dengan menyelesaikan dua kursus pemasaran online dan meningkatkan lalu lintas situs web sebesar 20% dalam waktu enam bulan, dan tujuan ini relevan karena akan meningkatkan prospek karier saya dan berkontribusi pada upaya pemasaran online perusahaan."

Survei denyut nadi karyawan:

Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).

Pertemuan empat mata:

Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.

eNPS:

eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.

Berdasarkan jawaban yang diberikan, karyawan dapat ditempatkan dalam tiga kategori yang berbeda:

  • Promotor
    Karyawan yang memberikan tanggapan positif atau setuju.
  • Pengkritik
    Karyawan yang bereaksi negatif atau tidak setuju.
  • Pasif
    Karyawan yang bersikap netral dalam memberikan tanggapan.

How to set and achieve smart goals?

To effectively set and achieve smart goals:

  • Analyze your priorities and identify key objectives.
  • Break goals into smaller tasks with specific milestones.
  • Track progress regularly using measurable indicators.
  • Make adjustments if challenges or changes arise.
  • Celebrate milestones to maintain motivation and engagement.
  • Review and refine goals periodically to stay aligned with your evolving priorities.
Pelajari bagaimana Empuls dapat membantu organisasi Anda