
Bonus Retensi Karyawan
Program bonus retensi karyawan telah menjadi alat yang tidak terpisahkan bagi organisasi yang bertujuan untuk mempertahankan talenta terbaik di pasar yang kompetitif saat ini.
Bonus retensi karyawan adalah insentif finansial yang diberikan organisasi untuk mempertahankan karyawan kunci. Bonus ini biasanya diberikan karena tetap bertahan dengan organisasi untuk jangka waktu tertentu atau mencapai pencapaian tertentu.
Apa yang dimaksud dengan bonus retensi karyawan?
Bonus retensi karyawan adalah insentif finansial pemberi kerja untuk mendorong karyawan saat ini agar tetap bekerja di perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Biasanya ditawarkan dalam bentuk satu kali atau serangkaian pembayaran. Bonus ini sering kali diberikan ketika seorang karyawan mencapai tonggak pencapaian, seperti menyelesaikan beberapa tahun dengan perusahaan.
Apa saja manfaat dari bonus retensi karyawan?
Bonus retensi bertindak sebagai motivator yang kuat, membantu menjaga talenta terbaik tetap terlibat sekaligus mendukung tujuan bisnis jangka panjang.
- Meningkatkan moral dan loyalitas karyawan
- Mengurangi biaya perekrutan, pelatihan, dan orientasi
- Menjaga stabilitas dan mempertahankan pengetahuan kelembagaan
- Memperkuat merek perusahaan untuk menarik talenta terbaik
Mengapa bonus retensi karyawan digunakan?
Bonus ini membantu perusahaan mengurangi perputaran karyawan dan mempertahankan karyawan yang memiliki misi penting selama ketidakpastian bisnis atau fase transformasi.
- Melindungi kelangsungan bisnis selama perubahan
- Menjaga hubungan pelanggan dan momentum proyek
- Mengurangi biaya perekrutan dan pelatihan ulang
Siapa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus retensi karyawan?
Kelayakan tergantung pada tujuan bisnis. Bonus biasanya ditawarkan kepada karyawan yang memiliki peran yang sulit digantikan atau peran yang sangat penting bagi bisnis.
- Kepemimpinan senior atau peran teknis
- Karyawan berkinerja tinggi yang berisiko keluar
- Peran dengan periode peningkatan atau orientasi yang lama
Kapan sebaiknya perusahaan menawarkan bonus retensi?
Bonus retensi paling berguna selama periode perubahan atau risiko. Pengaturan waktu yang tepat dapat mencegah gangguan.
- Merger, akuisisi, atau perubahan kepemimpinan
- Restrukturisasi organisasi atau PHK
- Peluncuran produk atau tenggat waktu proyek besar
Di mana bonus retensi harus disebutkan atau didokumentasikan?
Untuk memastikan transparansi dan keabsahan hukum, perjanjian bonus harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh pemberi kerja dan karyawan.
- Adendum kontrak kerja
- Surat penawaran atau perjanjian retensi
- Dokumen kebijakan SDM internal
Bagaimana cara kerja program bonus retensi karyawan?
Program-program ini menentukan karyawan mana yang memenuhi syarat, berapa banyak yang akan mereka terima, dan berapa lama periode retensinya. Bonus sering kali tergantung pada masa kerja karyawan.
- Jumlah bonus berdasarkan peran atau tingkat risiko
- Persyaratan yang jelas termasuk tanggal dan ketentuan pembayaran
- Dibayarkan setelah jangka waktu yang disepakati atau setelah proyek selesai
Apa saja yang harus disertakan dalam kebijakan bonus retensi karyawan?
Kebijakan yang jelas membantu menghindari kebingungan dan memastikan penerapan yang konsisten di seluruh tim atau departemen.
- Kriteria dan peran yang memenuhi syarat
- Jumlah dan struktur bonus
- Durasi dan ketentuan pembayaran
- Pertimbangan hukum dan pajak
Bagaimana Anda merancang program bonus retensi karyawan yang efektif?
Program bonus retensi yang dirancang dengan baik harus selaras dengan kebutuhan bisnis Anda sekaligus menargetkan karyawan kunci dan memastikan kepatuhan.
- Memahami tujuan bisnis dan tantangan retensi
- Mengidentifikasi peran yang sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang
- Menetapkan tujuan retensi yang jelas dan terukur
- Mengalokasikan anggaran berdasarkan dampak dan keterjangkauan
- Memastikan kepatuhan hukum dan pajak untuk pembayaran

Survei denyut nadi karyawan:
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).

Pertemuan empat mata:
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.

eNPS:
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.
Berdasarkan jawaban yang diberikan, karyawan dapat ditempatkan dalam tiga kategori yang berbeda:

- Promotor
Karyawan yang memberikan tanggapan positif atau setuju. - Pengkritik
Karyawan yang bereaksi negatif atau tidak setuju. - Pasif
Karyawan yang bersikap netral dalam memberikan tanggapan.
.png)

.png)
.png)







